Kalau lihat sejarah, entah berapa puluh tahun lalu . . perkembangan pendidikan Islam selalu terganjal finansial. Akhirnya orang berfikir, cari uang dulu baru dirikan yayasan pendidikan, atau . . cari donatur, dan kalau bisa bagaimana uang orang lain yang digunakan, bukan uang saya. . . :-) Ada satu kisah . . Seorang ulama' mimpi jumpa Nabi. Nabi berpesan kepadanya untuk mendirikan sebuah pondok pesantren. Dalam mimpinya Nabi membuat garis di tanah membentuk sebuah daerah yang luas sekali. "Inilah batas pondok kamu . .", kata Nabi. Setelah itu ulama' tadi terbangun, dan ternyata garis yang dibuat Nabi dalam mimpinya masih ada . . .. dia termenung. Mana mungkin saya membangun pondok sebesar ini ? ? .Akhirnya diputuskan, yang penting usaha saja semampunya. Dia kumpulkan anak2 disekitar situ dan diajar di bawah pohon . . . Pada waktu yang sama, ada orang kaya di daerah situ, bermimpi bertemu dengan Nabi juga. Nabi berpesan agar dia menjadi pimpinan pondok pesantren tersebut. Setelah bangun, dia jadi bingung . . . "Wong saya ini bukan orang alim, kok disuruh jadi pimpinan ponpes ??" fikir dia. Dalam kebingungannya dia menemui ulama' yang ngajar di sana dan disampaikan isi mimpinya tersebut. Jawab ulama' tadi, "Karena itu pesan Nabi, jalankan saja, biar saya jadi gurunya saja, kamu yang jadi pimpinannya". Singkat cerita . . Si kaya jadi pimpinan pondok. Karna dia nggak bisa apa2, maka kerjaannya hanya mbangun terus . . sesuai garis yang dibuat Nabi. Setelah bangunan jadi semua, maka ia mimpi lagi ketemu Nabi, dan nabi berpesan " Sekarang pimpinan Pondok Pesantrennya serahkan kepada Syekh Isma'il (nama ulama' tadi:red). .". Jadilah Pondok Pesantren besar di Deuband India, yang sampai sekarang santrinya puluhan ribu.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Jeli kab. Tulungagung
terletak 10km arah utara Kota Tulungagung. di dirikan pada thn 1969 dgn nama MI PSM Jeli, resmi berstatus negeri thn 1991
Kalau lihat sejarah, entah berapa puluh tahun lalu . . perkembangan pendidikan Islam selalu terganjal finansial. Akhirnya orang berfikir, cari uang dulu baru dirikan yayasan pendidikan, atau . . cari donatur, dan kalau bisa bagaimana uang orang lain yang digunakan, bukan uang saya. . . :-)
BalasHapusAda satu kisah . .
Seorang ulama' mimpi jumpa Nabi. Nabi berpesan kepadanya untuk mendirikan sebuah pondok pesantren. Dalam mimpinya Nabi membuat garis di tanah membentuk sebuah daerah yang luas sekali. "Inilah batas pondok kamu . .", kata Nabi. Setelah itu ulama' tadi terbangun, dan ternyata garis yang dibuat Nabi dalam mimpinya masih ada . . .. dia termenung. Mana mungkin saya membangun pondok sebesar ini ? ? .Akhirnya diputuskan, yang penting usaha saja semampunya. Dia kumpulkan anak2 disekitar situ dan diajar di bawah pohon . . .
Pada waktu yang sama, ada orang kaya di daerah situ, bermimpi bertemu dengan Nabi juga. Nabi berpesan agar dia menjadi pimpinan pondok pesantren tersebut. Setelah bangun, dia jadi bingung . . . "Wong saya ini bukan orang alim, kok disuruh jadi pimpinan ponpes ??" fikir dia. Dalam kebingungannya dia menemui ulama' yang ngajar di sana dan disampaikan isi mimpinya tersebut. Jawab ulama' tadi, "Karena itu pesan Nabi, jalankan saja, biar saya jadi gurunya saja, kamu yang jadi pimpinannya". Singkat cerita . . Si kaya jadi pimpinan pondok. Karna dia nggak bisa apa2, maka kerjaannya hanya mbangun terus . . sesuai garis yang dibuat Nabi. Setelah bangunan jadi semua, maka ia mimpi lagi ketemu Nabi, dan nabi berpesan " Sekarang pimpinan Pondok Pesantrennya serahkan kepada Syekh Isma'il (nama ulama' tadi:red). .". Jadilah Pondok Pesantren besar di Deuband India, yang sampai sekarang santrinya puluhan ribu.